Selama bulan Ramadhan ini, SMA Islam Diponegoro Surakarta mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan. Kegiatan ini dirangkim dalam tema Festival Ramadhan  1445H dengan tema utama “Berpuasa dan Terus Berkarya”. Festival ini dimulai dari tanggal 1-5 April 2024.

Kegiatan festival ini beragam, ada tadarus pagi, khitobah, lomba-lomba bertema Islami dan bermakna, sholat hajat, dan ceramah dengan pembicara dari luar.

Di hari pertama, para siswa memulai dengan tadarus pagi di kelas masing-masing. Kemudian, mereka mengirimkan beberapa wakil per kelas untuk melakukan khitobah. Tema khitobah hari 1 adalah “keutamaan menghidupkan malam Ramadhan”. Setelah itu, kegiatan perlombaan pun di mulai. Hari 1, para siswa berlomba menumpahkan kreativitas mereka dalam membuat kaligrafi. Berbagai hasil kaligrafi pun di buat dan dihias agar menarik. Kegiatan ini bertujuan agar para siswa bisa lebih menghargai dan melestarikan kesenian Islam, seperti kaligrafi ini.. Nantinya, pemenang lomba ini akan diumumkan pada acara puncak festival Ramadhan hari Jumat, 5 April 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Explore More

REFRESHING DAY PARA SANTRI BOARDING SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA

Sabtu –Ahad, 8-9 Februari 2025, SMA Islam Diponegoro Surakarta program boarding mengadakan kegiatan Refreshing day. Kegiatan ini diikuti oleh para santri boarding, musyrif, dan beberapa pendamping. Kegiatan  bertujuan untuk memperkuat

Juara 1 Grup A Tim Basket SMA Islam Diponegoro melaju ke Babak Final Province dalam Livin yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri

Menyambut semarak peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 RI, Supersport Sensation International (PT SSS) bekerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk (Persero) dan didukung PP Perbasi menyelenggrakan turnamen bola basket bertajuk “Livin

GELAR KARYA SISWA-SISWI SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAN DRAMA TEATER AL-KHUTWAH

Jum’at-Ahad, 13-15 Desember 2024 menjadi hari yang tak terlupakan bagi SMA Islam Diponegoro Surakarta. Pasalnya, karya projek penguatan pelajar pancasila (P5) yang di lakukan oleh siswa-siswi dari kelas X-XII SMA