Jum’at-Ahad, 13-15 Desember 2024 menjadi hari yang tak terlupakan bagi SMA Islam Diponegoro Surakarta. Pasalnya, karya projek penguatan pelajar pancasila (P5) yang di lakukan oleh siswa-siswi dari kelas X-XII SMA Islam Diponegoro Surakarta selama satu semester ini akan dipamerkan dalam perhelatan akbar gelar karya dan acara Al-Khutwah. Kegiatan ini dilaksanakan di kampus 2 Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta, Jl. Untung Suropati No.124, Kedung Lumbu, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta.

SMA Islam Diponegoro Surakarta sendiri mendapatkan stand untuk menampilkan hasil karya-karya siswa pada semester ini dengan tema: Bangunlah Jiwa Raganya, Bhineka Tunggal Ika, dan Gaya Hidup Berkelanjutan. Ada berbagai macam karya yang ditampilkan, mulai dari poster, video-video tentang perundungan, rumah adat, wayang, tempat sampah,  hingga permainan bakiak. Ditampilkan pula karya guru sebagai media pembelajaran, karya literasi, berbagai penghargaan yang di raih dan lain sebagainya. Salah satu hal menarik di stand SMA Islam Diponegoro Surakarta ini adalah media pembelajaran fisika yang digunakan untuk permainan tantangan. Banyak sekali pengunjung yang mencoba melewati tantangan memindahkan kawat sesuai jalur tanpa menyenggol kawat lainnya agar tidak berbunyi, akan tetapi belum ada yang berhasil. Selain itu, ada pula fish bowl yang berisi nomor tantangan. Apabila pengunjung berhasil melewati tantangan tersebut, mereka berhak mendapatkan hadiah menarik. Terakhir, para pengunjung dapat memberikan komentar dalam stand SMA Islam Diponegoro Surakarta ini dan menempelkannya pada pohon harapan.

Di bagian luar, tak mau kalah, ada pula stand tata boga siswi-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta. Mereka berjualan udang mayonaise, es kuwut, dan mochi. Pendirian stand ini diharapkan memberikan pengalaman berjualan yang nyata bagi mereka. Banyak pengunjung yang tertarik dan membeli produk-produk mereka ini.

Di sisi lain, ada pula penampilan drama teater Al-khutwah yang merupakan kerjasama Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta, majelis taklim Ahlul Widad, dan Naura Azzahra. Drama teater al-khutwah ini mengangkat perjalanan akhir hidup manusia, bagaimana kehidupan mereka setelah kematian. Para pemain drama teater ini terdiri dari siswa-siswi SMP dan SMA Islam Diponegoro Surakarta. Drama ini sangat menarik karena menjadi visual nyata gambaran bagaimana pembalasan amal perbuatan yang dilakukan manusia selama di dunia. Akting yang memukau dan di dukung properti yang apik membuat banyak pengunjung merasa puas melihat drama teater ini. Setelah menonton drama teater ini, banyak pengunjung yang menangis karena menjadi pengingat instrospeksi diri kehidupan kita selama di dunia.

Akhirnya, kegiatan gelar karya dan drama teater al-khutwah ini sangat memuaskan. Semoga segala jeri payah yang terlibat dalam kegiatan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas. Semangat terus SMA Islam Diponegoro Surakarta, teruslah berkarya untuk kemajuan agama dan bangsa.

Galeri lengkap foto dan video kegiatan dapat di cek disini:

https://drive.google.com/drive/folders/1tmm5YbRhB63MS4C58Yyx1aPz9Vr51byi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Explore More

GLADI BERSIH SIMULASI ANBK SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA TAHUN 2023

Para siswa dan siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta kelas XI telah bersiap untuk menghadapi Assessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). ANBK ini adalah pengganti ujian nasional dan menitiberatkan pada literasi, numerasi,

BOARDING: Kemenangan Bagas Surya Saputra, Andi Bayu Nugroho, Naufal Cahya, dan Muhammad Farel

Alhamdulillah sebuah prestasi diukir kembali oleh siswa-siswa SMA Islam Diponegoro Surakarta, Bagas Surya Saputra, Andi Bayu Nugroho, Naufal Cahya, dan Muhammad Farel dari kelas X Putra yang berhasil meraih *bronze

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA HARI KETIGA

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) memasuki hari terakhirnya. Kegiatan siswa-siswi baru SMA Islam Diponegoro Surakarta kali ini adalah berekreasi dan bersenang-senang. Pada pukul 07.00 pagi, siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta