Solo kehadiran tamu dari Tarim, Hadramaut untuk kesekian kalinya. Kali ini beliau yang hadir adalah Hubabah Maryam, atau yang akrab di panggil Ummu Zein Aljunaid, putri dari Mufti Tarim Alm. Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidh. Beliau juga sekaligus keponakan Habib Umar bin Hafidh pemilik pondok pesantren Daarul Mustofa yang pada tahun 2019 kemarin sempat meresmikan kampus 2 Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta.
Acara bersama Hubabah Ummu Zein Aljunaid ini dilaksanakan di gedung Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta atas inisiasi beberapa majlis taklim perempuan yang ada di kota Surakarta. Seluruh siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta mulai dari kelas X hingga XII dan anak-anak kelas IX SMP Islam Diponegoro Surakarta menghadiri kajian ini.
Kajian ini diawali dengan pembacaan Maulid Simtud Duror karya Al-Imam Habib Ali bin Muhammad bin Husein Alhabsyi. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Hadrah Basaudan karena bertepatan dengan hari Selasa, 20 September 2022. Penerjemah Hubabah Ummu Zein Aljunaid kali ini adalah Ustazah Khodijah Soleh Aljufri, putri dari Ustaz Soleh Aljufri.
Hubabah menyampaikan tentang pentingnya Hadrah Basaudan yang bila rutin dibaca setiap hari Selasa akan dapat mengabulkan hajat-hajat kita berkat tawasul kita kepada alim ulama yang disebut-sebut dalam hadrah tersebut. Kemudian Hubabah melanjutkan kajiannya tentang bab Fiqih Sholat. Betapa pentingnya amaliyah sholat kita karena yang nanti akan dihisab pertama kali dihadapan Allah SWT. Hubabah menerangkan cara sholat yang sesuai syariat, mana yg fardhu, sunnah, dan dapat membatalkan sholat. Kemudian, hubabah menerangkan amal yang perlu dilaksanakan ketika Rabu Wekasan pada hari Rabu terakhir bulan Safar yang kebetulan jatuh pada keesokan harinya.
Seluruh peserta merasa sangat antusias dan mendapatkan banyak ilmu dan hikmah dengan mengikuti kajian bersama Hubabah ini. Semoga semakin banyak alim ulama yang datang ke Indonesia dan dapat membagikan ilmunya kepada kita semua. Aammiinn ammiinn ya robbal alamin.