Sabtu, 3 Februari 2024 menjadi salah satu hari bersejarah bagi siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta. Hal ini karena ada orang tua dari siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta yang menyempatkan waktunya untuk berbagi ilmu dan pengalaman merka dalam meraih kesuksesan. Mereka adalah bapak Dr. Ja’far Assagaf, M.A. (Orang tua Samiya Assagaf kelas XII IPS Putri) dan bapak Toha Muhammad (Orang tua dari Ali dari kelas XI putra). Bapak Dr. Ja’far Assagaf, M.A. sendiri adalah dosen ilmu Hadist di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, sedangkan bapak Toha Muhammad adalah pemilik bisnis “99 Auto Garage” yang bergerak di bidang otomotif.
Pukul 08.00 siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta telah berkumpul di aula Man Jadda wa Jadda untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka sangat antusias untuk mendapatkan ilmu dan inspirasi dari kedua pembicara saat ini. Acara diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan drijen Azzahra Talita dari kelas XII MIPA putri. Kemudian, Muhammad Muzafir dari kelas X putra membacakan ayat suci Al qur’an surat Muhammad ayat 33-37. Selanjutnya, sambutan-sambutan yang disampaikan oleh kepala sekolah SMA Islam Diponegoro Surakarta, bapak Ahmadi, S.Pd dan bapak Fikri Nahdi, S.T., selaku direktur sekolah-sekolah di Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta. Hadir pula perwakilah komite SMA Islam Diponegoro Surakarta.
Memasuki acara inti yaitu berbagi pengalaman dari Dr. Ja’far Assagaf, M.A. dan bapak Toha Muhammad tentnag bagaimana perjuangan mereka meraih kesuksesan. Mereka menceritakan pengalaman hidup mereka yang tentu tidak selalu manis dan bagaimana mereka berjuang dan terus berusaha untuk meraih sukses. Dapat disimpulkan bahwa untuk meraih sukses, kita harus punya kemauan, semangat juang yang tinggi, dan diiringi doa yang tentu tidak boleh putus. Bukankan Allah SWT tidak akan mengubah suatu kaum bila mereka tidak merubah diri mereka sendiri?
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para siswa sungguh antusias untuk bertanya pada dua pembicara inspiratif kita. Muhammad Wahyu Wibawa (kelas XI) bertanya tentang bagaimana mendapatkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjadi sukses dan Salsabila (XII IPS PUTRI) juga beranya tentang cara berkomunikasi yang baik dengan orang tua agar dapat mengikuti keinginan kita dalam jalur pendidikan dan karir. Selain itu, menjalani peran dalam perubahan zaman juga menjadi tantangan tersendiri, oleh sebab itu, Muhammad Sofwan Amir (kelas XI) juga menanyakan tentang cara beradaptasi dengan perubahan zaman.
Acara diakhiri dengan penyerahan cendramata dari hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta dalam tema kewirausahaan. Hal ini diharapkan dapat menjadi kenangan yang berarti bagi orang tua yang menggunakan produk anak-anak mereka.Diharapkan, acara ini dapat membawa dampak yang besar dan para siswa dapat mengambil ilmu yang disampaikan oleh para pembicara sehingga dapat menjadi bekal berharga untuk kehidupan mereka kedepan.
Dokumentasi lengkap :
https://drive.google.com/drive/folders/1pC6oDbIRvC1xkVuoWWd9nu8yooQKnVm5