Kamis, 25 Agustus 2022 pukul 12 siang, siswa-siswa putra SMA Islam Diponegoro Surakarta menghadiri Rohah di Masjid Riyadh, Solo. Kegiatan ini dilaksanakan tiap minggu keempat dalam satu bulan untuk menguatkan agama siswa-siswa putra dengan rutin mengikuti kajian bersama para habaib di area pasar kliwon ini.

Yang mengisi rohah ini adalah Habib Alwi bin Ali Alhabsyi dengan membahas kitab Ihya’ Ulumuddin karya imam Ghozali. Kemarin, kajian berisi tentang bahayanya namimah atau adu domba. Dikisahkan ada seorang suami yang membeli budak di pasar, tetapi oleh si penjual dikatakan dia suka adu domba. Sang suami tersebut tetap membelinya. Pada suatu hari, si budak melancarkan aksinya dengan mengatakan pada si istri bahwa sang suami sudah tidak mencintainya, kalau ia ingin dicintai dia harus mengambil bulu di bagian leher belakang suaminya dengan pisau tatkala sang suami tidur. Si budak pun juga mengatakan pada suaminya bahwa nanti malam pura-puralah tidur karena sesungguhnya istrimu tidak mencintaimu lagi dan akan membunuhmu saat kamu tidur nanti malam. Saat malam hari, sang istri pun benar membawa pisau untuk mengambil bulu leher belakang suami dan suami yang pura-pura tidur malah akhirnya merebut pisau tersebut dan membunuh istrinya. Lihatlah betapa bahayanya adu domba ini.

Rohah ini pun juga diisi oleh tamu dari Hadramuat, Yaman, yaitu habib Muhammad bin Agil. Setelah itu, siswa-siswa menuju makan untuk berziarah pada makam habib Alwi bin Ali Alhabsyi beserta kedua putra beliau alhabib Ahmad dan Muhammad Anis bin Alwi bin Ali Alhabsyi. Semoga dengan kajian ini dapat membuka pikiran mereka dan menambah ketaqwaan dan keimanan pada Allah SWT. Aaamiinnn ya robbal alamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *