Kamis, 15 Juni 2023 menjadi hari yang bersejarah bagi siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta, khususnya yang berada di jenjang kelas X. Pasalnya, karya projek penguatan pelajar pancasila (P5) yang mereka lakukan akan dipamerkan dalam perhelatan akbar gelar karya bertajuk penguatan kreativitas dan inovasi melalui kurikulum merdeka. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta. Kegiatan ini sekaligus sebagai grand launching peresmian gedung putri baru yang beberapa waktu lalu telah mulai ditempati para siswi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kasie SMA Canang Dinas Penididkan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Bapak Edi Purwanto, S.E.M.M., Fasilitator Sekolah Penggerak Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) provinsi Jawa Tengah, Bapak Dr. Sudarno, S.Pd., M.Pd. Selain itu, hadir pula pentinggi perguruan tinggi yang bekerja sama dengan SMA Islam Diponegoro Surakarta. Kemudian, hadir pula Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta, Dewan Pengawas dan Pengurus beserta jajarannya dan Direktur Sekolah-Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta. Ketua RT 04 dan Ketua RW 16 kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Surakarta, dan para kepala sekolah dari unit PAUD-SMP, anggota komite, serta orang tua/wali siswa juga mengambil bagian dalam kesempatan ini. Mereka sangat antusias untuk menyaksikan karya siswa yang pastinya akan membuka cakrawala mereka.

Stand-stand siswa telah tegak berdiri dan mereka menghias stand-stand tersebut dengan penuh kreativitas. Para siswa juga memamerkan produk P5 mereka. Ada berbagai stand, mulai dari alarm kebakaran, mobil avoider, tempat sampah otomatis, alat penyaring air, ecoenzym, ecobrick, lilin dan sabun dari minyak jelantah hingga stand tata boga, tata busana, dna multimedia yang menjadi eksul unggulan di SMA Islam Diponegoro Surakarta.

Acara gelar karya ini dimulai sekitar pukul 8 pagi dan diawali dengan pembacaan tilawatil quran oleh Muhammad Sofwan Amir dari kelas X putra dan sari tilawah yang disampaikan oleh Muhammad Khoyi Syehab dari kelas XI IPA Putra. Kemudian, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagi Indonesia raya dan sambutan. Sambutan dari fasilitator sekolah penggerak balai besar guru penggerak (BBGP) provinsi Jawa Tengah, bapak Dr. Sudarno, M.Pd, sangatlah berkesan. Beliau sangat terkesima dengan gelar karya kali ini karena dikemas dengan sangat atraktif. Beliau juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya bagi siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta yang telah berprestasi baik dalam kancah nasional bahkan internasional.

Acara selanjutnya adalah demo dari 2 kelompok siswa untuk unjuk gigi dihadapan hadirin. Mereka adalah kelompok tempat sampah otomatis di bawah bimbingan ibu Octaviana Wulandari, S.Mat dengan anggota Muhammad Farezy, Ali, dan Kaustar Alifian. Mereka melihat masalah pembuangan sampah sembarangan menjadi hal yang perlu segera diselesaikan. Hal ini membuat mereka tergelitik untuk membuat tempat sampah otomatis. Selain itu, ada juga kelompok mobil avoider yang beranggotakan Ahmad, Hasan Nur Rosyid, dan Muhammad Rafi di bawah bimbingan ibu Astin Putri Setyowati, S.Pd. Mereka melihat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang sangat merugikan dan membahayakan. Oleh sebab itu, mereka merasa perlu berinovasi dengan pembuatan mobil avoider ini yang dapat mendeteksi penghalang/bahaya di depannya sehingga dapat berubah arah. Tentu saja, hal ini akan sangat berguna dan berharga untuk dikembangkan sehingga akan berguna bagi masyarakat luas.

Kemudian, ditampilkan pula video proses pembuatan projek P5, ujian P5, hingga sosialisasi yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta ke masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar sangat kagum dengan ide para siswa bahkan ide-ide ini ingin mereka kembangkan dan akan diikutkan lomba di tingkat Nasional. Diharapkan ide para siswa ini bsia terus dikembangkan dan berguna bagi masyarakat luas.

Selanjutnya, prinsip SMA Islam Diponegoro Surakarta adalah menjadi sekolah yang terus bergerak,berinovasi, dan berprestasi. Tentu saja apresiasi diberikan bagi beberapa siswa yang telah berhasil mengukir prestasi. Mereka adalah Nadyah, Fadiyah, dan Fatimah dari kelas XII IPA yang baru saja menjadi juara 2 lomba Krenova 2023 dan akan melaju ke tingkat provinsi. Mereka membuat ice cream edora dengan memanfaatkan kedelai, kelor, dan jahe menjadi ice cream nutrasetikal pencegah anemia. Selain itu, seperti disebutkan oleh bapak Dr. Sudarno, M.Pd selaku fasilitator sekolah penggerak dalam sambutannya tadi, diberikan pula apresiasi bagi Muhammad Sofwan Amir, Muhammad Rafi, dan Hasan Nur Rosyid yang menjadi pemenang dalam lomba karya terapan tingkat nasional di UGM. Tak hanya dalam bidang akademik, dalam dunia olah raga, siswa SMA Islam Diponegoro Surakarta atas nama Ahmad Sungkar dari kelas XI IPS juga menjadi sorotan karena tengah mengikuti POPDA mewakili provinsi Jawa Tengah dalam bidang basket. Hal ini membuktikan bahwa SMA Islam Diponegoro Surakarta terus mengasah segala potensi yang ada untuk berprestasi.

Acara selanjutnya, tibalah pada acara grand launching SMA Islam Diponegoro Surakarta gedung putri yang baru. Acara ini diawali dengan penandatanganan prasasti oleh bapak Abu Bakar Husin, S.T. selaku ketua Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta, bapak Fikri Nahdi, S.T. selaku direktur sekolah-sekolah Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta, dan bapak Ahmadi, S.Pd.sebagai kepala sekolah SMA Islam Diponegoro Surakarta. Selanjutnya, dilaksanakan pula prosesi pemotongan pita di gedung putri baru SMA Islam Diponegoro Surakarta.

Di sisi lain, hadirin sibuk berkunjung pada stand siswa-siswi. Mereka sangat terkesima dna tentu saja penasaran dengan berbagai karya yang ditampilkan. Banyak yang ingin mencoba menggunakan produk yang telah dibuat seperti duduk di kursi ecobrik, mencoba mobil avoider, dsb. Tentu saja hal ini sangat berkesan baik bagi para siswa maupun pengunjung. Disediakan pula stand tata boga kelas XII sehingga pengunjung stand dapat mencoba makanan hasil karya tim boga kelas XII secara cuma-cuma. Tersedia piscok, pizza roll, dan risol mayo di stand tersebut. Bila ingin membeli produk tata boga, pengunjung dapat mengunjungi stand tata boga kelas XI dan dapat menikmati tahu bakso, es teh, dan es krampul.

          Acara pun berakhir dengan sangat memuaskan. Semoga segala jeri payah panitia dan para siswa dapat bermanfaat untuk masyarakat luas. Semangat terus anak-anak SMA Islam Diponegoro Surakarta, teruslah berkarya untuk meraih mimpi.

Galeri lengkap foto dan video acara dapat dilihat disini: https://drive.google.com/drive/folders/1lKJWsz2qt_9eCAxVe-9P4v_c2lVXC4Q1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Explore More

PENGABDIAN MASYARAKAT SISWA-SISWI KELAS X SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA

0 Comments 0 tags

Ada 3 projek P5 yang dicanangkan pemerintah pada kurikulum merdeka telah dikerjakan di kelas X oleh siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta. Kewajiban selanjutnya bagi para siswa adalah menularkan apa yang

AKSI NYATA SISWI-SISWI SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA DALAM BERPERAN PADA POSYANDU REMAJA

0 Comments 0 tags

  Sabtu, 25 Februari 2023 3 siswi kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta, yaitu: Haula Fara Diba, Khadijah Huwaydah, dan Aminah Rania didampingi oleh Ibu Dian Octaviani, S.Pd mendapatkan undangan

CLASS MEETING SERU DAN PENUH KECERIAAN

0 Comments 0 tags

  Setelah menempuh penilaian sumatif akhir semester, siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta menempuh class meeting untuk merefresh pikiran setelah tegang menghadapi ujian. Class meeting dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2023