<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/n8oLqSITR30″ title=”YouTube video player” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share” allowfullscreen></iframe>
Kurikulum merdeka meminta setiap siswa untuk mengerjakan proyek penguatan profil pelajar pancasila. SMA Islam Diponegoro Surakarta telah mengimplementasikan kurikulum merdeka ini bagi siswa-siswi kelas Xnya. Setelah di semester 1 kemarin para siswa-siswi kelas X melaksanakan proyek 1 bertema kearifan lokal dengan menganalisis kegiatan Haul Solo tahun 2022, pada semester 2 ini direncanakan akan dilaksanakan 2 proyek lainnya.
Pada tangal 23 Januari 2023, para siswa-siswi kelas X ini mulai mengerjakan proyek penguatan profil pelajar pancasila tema 2 tentang gaya hidup berkelanjutan. Topik proyek kali ini adalah sampahku tanggung jawabku. Proyek ini dikerjakan mulai tanggal 23 Januari dan akan dipresentasikan di depan dua guru penguji pada tanggal 7 Februari 2023. Selain itu, hasil karya mereka ini nantinya akan ditampilkan pada pagelaran karya yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang.
Pada proyek 2 kali ini, para siswa diminta untuk memanfaatkan sampah untuk dijadikan produk yang berguna dan dapat dimanfaatkan masyarakat serta memiliki nilai ekononomi. Dari 33 siswa-siswi kelas X, dibentuklah 11 kelompok yang terdiri dari 3 siswa dan 1 guru pembimbing. Mereka diminta memilih salah satu dari 3 tema yang disediakan, yaitu eco-enzym, ecobrick, atau pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin dan sabun. Setiap kelompok diminta memanfaatkan limbah di lingkungan sekitar, seperti sisa sayura, kulit buah, botol plastik, dan minyak jelantah, untuk dijadikan produk yang bermanfaat, seperti pupuk dari pembuatan eco-enzym, kursi dan meja dari botol plastik yang sudah tidak digunakan, serta lilin aromaterapi dari sisa minyak yang digunakan untuk menggoreng.
Para siswa ini sangat antusias dalam mengerjakan proyek kali ini karena mendapatkan pengalaman baru dan berharga serta harus berinteraksi dengan masyarakat sekitar untuk mendapatkan bahan baku.
Selama mengerjakan proyek ini, para siswa masuk ke sekolah dan melakukan bimbingan serta membuat produk sesuai pilihan kelompok mereka. Setiap hari mereka harus membaca jurnal, membuat produk yang diminta, dan menuliskan laporan hasilnya.
Semoga semangat mereka yang tak kenal lelah dalam mengerjakan proyek ini akan bermanfaat dan memberikan pengalaman berharga bagi mereka serta bermanfaat untuk masyarakat luas dan lingkungan.