Rabu, 30 Agustus 2023, SMA Islam Diponegoro Surakarta mengadakan kegiatan sosialisasi suara demokrasi bertema “suaramu merawat demokrasi”. Pada kegiatan ini, SMA Islam Diponegoro Surakarta mengundang salah satu anggota Komisi Pemilihan Umum kota Surakarta. Beliau adalah ibu Puji Kusmarti A.KS, M.Si sebagai komisioner divisi hukum dan pengawasan KPU kota Surakarta. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X hingga XII SMA Islam Diponegoro Surakarta di aula Man Jadda Wa Jadda.
Ibu Puji Kusmarti menjelaskan tentang pentingnya demokrasi dan pemilu serta mengajak para siswa lebih kritis menggunakan hak politiknya dalam berdemokrasi. Para siswa di ajak aktif berpartisipasi dalam perencaan penggunaan hak suaranya ketika pemilu kelak, seperti pengecekan dimana TPS yang akan digunakan untuk memberikan suara mereka nanti. Selain itu, ibu Puji juga menjelaskan tahapan pemilu dan mengapa para siswa sangat penting untuk tidak golput. Ternyata para siswa juga sangat antusias untuk mengetahui hak politik mereka. Hal ini terbukti dari banyak muncul pertanyaan dan tanggapan serta keaktivan selama sosialisasi ini berlangsung. Mereka telah menyadari bahwa kepemimpinan dan politik akan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat luas. Oleh sebab itu, suara pemuda seperti mereka juga sangat berperan bagi kehidupan bangsa ini. Kampanye dan ketegangan politik yang sudah mulai dirasakan bisa menjadi salah satu contoh yang harus bijak disikapi, terutama oleh para pemilih pemula seperti para siswa-siswi SMA Islam Diponegoro Surakarta.
Akhirnya, SMA Islam Diponegoro Surakarta memilih untuk memvisualisasikan kegiatan kampanye dan pemilu ini di dalam projek penguatan pelajar pancasila (P5) kali ini. Suara demokrasi sebagai tema besar P5 kali ini nantinya akan mengarahkan pada proses pemilihan ketua OSIS. Menurut bapak Anggit Wijanarko, S.Pd sebagai ketua projek P5 kali ini, pemilihan OSIS tahun ini akan sangat berbeda dari biasanya karena para siswa diajak untuk melakukan berbagai hal mulai dari kampanye, memasang pamflet, banner, promosi di sosial media, dan lain sebagainya sebagai simulasi pesta demokrasi di sekolah. Diharapkan dengan kegiatan ini, para siswa nantinya akan lebih siap mengikuti kegiatan pesta demokrasi Republik Indonesia pada tangal 14 Februari 2024 mendatang dan lebih bijak menyikapi segala aktivitas politik yang sedang dan akan terjadi.
Link foto dan video: https://drive.google.com/drive/folders/1yfqZ8wNN9UAqgvRS3sQDvCUwAymxO1ZP